Contoh Teks Ceramah

 " Menjadi Pribadi yang Mandiri"


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan semua nikmat sehat serta nikmat iman sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmiah yang terang benderang seperti sekarang ini. Juga kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya. Aamiin.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Seperti yang kita ketahui selama ini, dalam agama Islam kita diajarkan sikap-sikap terpuji yang perlu kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah sikap mandiri. Apa sikap mandiri itu? Mandiri adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan. Nabi Muhammad SAW pun telah mencontohkan sikap mandiri. Sejak kecil beliau telah hidup mandiri sebagai yatim piatu. Meskipun beliau memiliki dukungan kuat dari kakek dan pamannya, Rasulullah tidak bersandar kepada mereka. Beliau berusaha menjadi pribadi mandiri, contohnya dengan menggembala dan berdagang.

Firman Allah SWT dalam surah Ar-Ra'd [13] : 11, yang berbunyi ;

"... Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ..."

Dalam ayat tersebut kita dianjurkan untuk mampu berusaha sekuat tenaga dalam rangka mengubah nasib diri sendiri. Dengan kerja keras, kerja ikhlas, dibarengi dengan tawakal kepada Allah SWT, insya Allah kita akan mendapatkan apa yang kita cita-citakan.

Selain ayat tersebut, ada juga hadits riwayat Bukhari yang berbunyi ;

"Tiada sesuap pun makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payahnya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS itu makan dari hasil keringatnya sendiri." [HR. Bukhari]

Dari hadits, ayat, dan juga perilaku Rasulullah di atas tadi dapat menjadi acuan dalam membentuk diri kita menjadi pribadi yang mandiri. Baik mandiri dalam emosi, perilaku, dan juga nilai-nilai. Bukan mandiri yang egois, tetapi mandiri yang mampu melakukan kolaborasi antara apa yang diinginkan dirinya dengan masukan orang lain. Sehingga kritik dan saran dari orang lain tersebut bisa menjadi evaluasi dan sarana introspeksi diri.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya untuk para hadirin, saya ingin mengajak saudara-saudara semua untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak egois. Selalu berusaha dengan keras meraih semua cita-cita kita dengan diikuti ibadah dan tawakal.

 Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Dibuat oleh : Alisia P

Dengan referensi

- Bahan Ajar Bahasa Indonesia kelas XI di e-learning

- Rangkuman materi program "Syiar Madrasah" yang disampaikan oleh

  Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M.Ag

  dengan judul 'Menjadi Pribadi yang Mandiri menurut Islam'.


⤐⤔⤕⤗⤘⟾ Terima Kasih sudah berkunjung😊⟽⬽⬼⬻⬺⬺⬷

Bila ingin membantu saya untuk meningkatkan kualitas tulisan saya, silakan beri kritik dan saran pada kolom komentar.


Komentar

Postingan Populer